Hari Pertama Masuk Sekolah Gelar Apel Persiapan dan Kesiapsiagaan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di SMA Negeri 1 Bojonegoro

Apel Persiapan dan Kesiapsiagaan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Mulai hari ini Selasa (18/8/2020) SMA Negeri 1 Bojonegoro melaksanakan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka secara terbatas. Sesuai Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor 420/11350/101.1/2020 tentang Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Jenjang SMA/SMK/SLB di Jawa Timur, Nota Dinas dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Nomor 420/5080/101.1/2020, dan Surat Pemberitahuan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Bojonegoro Nomor 130/966/101.6.22/2020 ada 3 sekolah yang resmi ditunjuk sebagai pilot project Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Jenjang SMA/SMK/SLB di Kabupaten Bojonegoro yaitu SMA Negeri 1 Bojonegoro, SMK Negeri 1 Bojonegoro dan SLB Negeri Sumbang, Bojonegoro

Kegiatan diawali dengan gelar apel pagi persiapan dan kesiapsiagaan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di SMA Negeri 1 Bojonegoro. Kurang lebih 30 menit lamanya Kepala SMA Negeri 1 Bojonegoro (Sumarmin, M.Pd) dan Ketua Komite SMA Negeri 1 Bojonegoro (dr. Syamsuri Ali, S.Pog) memberikan sambutan, arahan dan himbauan terkait kesungguhan seluruh warga sekolah untuk mematuhi dan menjalankan aturan protokol kesehatan dengan pengawasan ketat saat memulai proses Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di tatanan normal baru tahun 2020/2021 di tengah kondisi Kabupaten Bojonegoro saat ini masih masuk zona oranye.

Kepala SMAN 1 Bojonegoro Memberikan Sambutan dan Arahan Dalam Gelar Apel Persiapan dan Kesiapsiagaan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Sambutan sekaligus arahan dari Kepala SMA Negeri 1 Bojonegoro beliau bapak Sumarmin, M.Pd menyampaikan bahwa "Selama kegiatan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas seluruh warga sekolah harus benar-benar mematuhi standar operasional protokol kesehatan Covid-19 yang sudah disosialisasikan supaya tidak menjadikan kluster baru. Keberhasilan SMAN 1 Bojonegoro dalam melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas sesuai SOP kesehatan akan diikuti oleh sekolah-sekolah lain yang ada di kabupaten Bojonegoro."

Ketua Komite SMAN 1 Bojonegoro Memberikan Himbauan dan Penjelasan Terkait Covid-19

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Kepala SMAN 1 Bojonegoro, Ketua Komite SMAN 1 Bojoneogor beliau dr Syamsuri Ali, S.Pog memberikan himbauan dan penjelasan kepada seluruh warga sekolah bahwa "Virus Corona dapat ditularkan melalui mulut, hidung dan mata. Bisa melalui bersin, batuk dan percakapan. Sehingga untuk mencegah penularan perlu menutup mulut, hidung dan mata dengan baik dengan cara memakai masker dan face shield. Saling mengingatkan satu sama lain untuk jaga diri, sebelum menyentuh area muka atau wajah pastikan selalu cuci tangan dengan bersih. Penularan virus covid-19 terbesar pada ruangan tertutup, maka dari itu pintu dan jendela harus dalam kondisi terbuka untuk menjaga sirkulasi udara yang baik dalam ruangan. Uji coba pembelajaran tatap muka terbatas akan ada evaluasinya, jika ada yang tersuspect virus covid-19 berarti belum layak untuk pembelajaran tatap muka"

Uji coba pembelajaran tatap muka terbatas pagi hari ini yang sudah terjadwal dengan baik berlangsung lancar dengan tetap mengikuti aturan standar operasional protokol kesehatan. Berikut Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Mengikuti Aturan Standar Operasional Prokotol (SOP) Kesehatan di SMA Negeri 1 Bojonegoro :

Siswa dengan memakai masker dan jaga jarak sebelum memasuki ruangan sekolah dilakukan tes suhu badan dengan alat thermogun oleh petugas kemananan sekolah (security)
Selanjutnya siswa melaksanakan cuci tangan sampai bersih dengan sabun cair yang sudah dipersiapkan sejumlah wastafel di ruangan depan dan di taman depan sekolah.
Sebelum memasuki ruangan kelas dan persiapan pembelajaran guru menyemprotkan cairan handsanitizer kepada seluruh siswa
Selama Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Guru diharuskan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan face shield
Selama Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Siswa diharuskan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan jaga jarak
Selesai Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Sebelum Pulang Sekolah siswa diharuskan cuci tangan sampai bersih dengan menggunakan sabun cair yang sudah disediakan dalam wastafel depan ruang kelas
Selesai Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Sebelum Pulang Sekolah guru diharuskan cuci tangan sampai bersih dengan menggunakan sabun cair yang sudah disediakan dalam wastafel depan ruang kelas
Pulang sekolah siswa tetap mengikuti aturan kesehatan untuk selalu jaga jarak dan langsung pulang ke rumah (sosical distancng). Setelah sampai dirumah siswa diharuskan share lokasi melalui aplikasi whatsapp ditujukan nomor wali kelasnya masing-masing.