Dra. Sri Setyowati, M.Pd (Kepala SMAN 1 Bojonegoro)
"SMAN 1 Bojonegoro Terpilih dan Ditetapkan Oleh Kemendikbud Sebagai Salah Satu SMA Rujukan"
"
|
SMA Rujukan adalah program peningkatan mutu pendidikan berbasis wilayah (provinsi dan kabupaten/kota) yang diintegrasikan dengan program pembinaan lainnya dari Direktorat Pembinaan SMA, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). dan SMA Rujukan merupakan SMA terpilih yang disesuaikan dengan kebijakan pemerintah (Nawa Cita dan Revolusi Mental), kebijakan pendidikan nasional (kerangka strategis Kemendikbud), dan perkembangan ekosistem pendidikan. SMA Rujukan yang ditetapkan dan terpilih untuk tahun 2016 ini hanya sebanyak 614 SMA yang akan melaksanakan program sebagai SMA Rujukan, dan SMA Negeri 1 Bojonegoro merupakan salah satu dari 614 SMA yang ditetapkan dan terpilih sebagai SMA Rujukan tersebut. SMA Negeri 1 Bojonegoro yang sudah ditetapkan dan terpilih sebagai SMA Rujukan ini harapannya sebagai sekolah yang sudah memenuhi standar yang ditetapkan, layak untuk menjadi rujukan pengembangan sekolah di kabupaten Bojonegoro atau secara nasional.
Perbedaan sekolah rujukan dan sekolah biasa terletak pada fasilitas yang dimiliki dan pembiayaanya. Sekolah rujukan akan sering mendapat dukungan pembiayaan dari pusat. Sebab, sekolah rujukan adalah sekolah percontohan. Sehingga, harus memiliki fasilitas yang lengkap. Adapun dukungan pengembangan SMA Rujukan, Direktorat Pembinaan SMA memberikan dana bantuan pemerintah bagi SMA Rujukan ini untuk kegiatan-kegiatan yang sudah disepakati bersama. Dana bantuan pemerintah ini dialokasikan untuk membiayai kegiatan koordinasi persiapan, pemenuhan dan peningkatan standar nasional pendidikan (SNP), peningkatan mutu pendidikan karakter, peningkatan mutu keunggulan sekolah, implementasi kebijakan pendidikan dan pelaporan.
Untuk pemenuhan standar nasional pendidikan (SNP) ini tidak dapat dilaksanakan sekaligus, jadi perlu dibuatkan skala prioritas, dengan mempertimbangkan standar yang memiliki ketercapaian tinggi dan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia di sekolah. Pemenuhan standar nasional pendidikan (SNP) ini difokuskan pada 4 standar, yaitu (1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL), (2) Standar Isi, (3) Standar Proses, dan (4) Standar Penilaian Pendidikan.
Adapun tahapan implementasi SMA rujukan yang akan berlangsung selama 3 tahun ini meliputi :
- Tahapan PenataanKegiatan yang dilakukan adalah persiapan, penyusunan program, konsolidasi, sosialisasi, asistensi, dan sinkronisasi program
- Tahapan PemantapanKegiatan yang dilakukan adalah memantapkan keterlaksanaan program kerja, bertukar pengalaman dengan sesama SMA Rujukan untuk menemukan praktik-praktik yang baik, menjalin kemitraan dengan berbagai instansi, melakukan inovasi dan kreasi keunggulan sekolah, serta melakukan pengimbasan praktik-praktik baik yang dimiliki sekolah kepada sekolah lain disekitarnya
- Tahapan KemandirianPada tahap ini diharapkan SMA Rujukan telah mandiri menjadi SMA yang telah memenuhi seluruh komponen standar nasional pendidikan (SNP) dan memiliki keunggulan sekolah dan diharapkan mampu mengembangkan budaya mutu. SMA Rujukan yang telah dirintis dan difasilitasi dapat menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional, dapat dijadikan rujukan, dan kesiapan yang cukup untuk membimbing SMA-SMA di sekitarnya dalam pemenuhan standar nasional pendidikan (SNP) dan pengembangan program kunggulan sekolah.