SMAN 1 Bojonegoro Melaksanakan Rapid Test Untuk Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jelang Persiapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Jelang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas yang akan diberlakukan pada hari selasa tanggal 18 Agustus 2020 mendatang. SMA Negeri 1 Bojonegoro telah melakukan segenap langkah persiapan dan uji coba terlebih dahulu, dengan harapan pada penerapannya nanti bisa lebih siap dalam segala hal yang sesuai dengan Standar Operasional Protokol (SOP) Kesehatan.
Persiapan yang telah dilakukan sekolah diantaranya dengan menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran Tatap Muka Terbatas sesuai SOP kesehatan. Bekerja sama dengan Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, sekolah telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh ruangan sekolah yang sebelumnya sudah dibersihakan dan di tata rapi.
Penyemprotan Cairan Disinfektan Ruang Laboratorium Komputer Oleh Petigas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro
Penyemprotan Cairan Disinfektan Area Masjid Al Furqon Oleh Petigas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro
Penyemprotan Cairan Disinfektan Luar Ruangan dan Toilet Oleh Petigas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro
Penyemprotan Cairan Disinfektan Ruang Kelas - Kelas Oleh Petigas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro
Adapun proses uji cobanya kemarin (14/8) sesuai dengan surat edaran Gubernur Jawa Timur Nomor 420/11/350/101.1/2020 tentang Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas. Dalam satu kelas jumlahnya terdapat 25 % saja, dengan sistem physical distancing, cuci tangan dan pakai masker. Sedangkan tenaga pendidik juga menggunakan maskser serta face shield.
Sekolah sudah melakukan segala sesuatunya, termasuk tenaga pendidik dan tenaga kependidikanya juga dipersiapkan dengan baik. Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, sekolah telah melakukan rapid test untuk seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikanya. Adapun jumlahnya ada 65 orang yang telah dilakukan rapid test. Hasilnya seluruhnya dinayatakan non reaktif. Dengan hasil tersebut tenaga pendidik dan kependidikan tengah mengantongi surat keterangan dan siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas.
Pelaksanaan Rapid Test Tenaga Pendidik dan Kependidikan Oleh Petigas Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro
Pelaksanaan Rapid Test Tenaga Pendidik dan Kependidikan Oleh Petigas Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro
Pelaksanaan Rapid Test Tenaga Pendidik dan Kependidikan Oleh Petigas Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro
Terkait persiapan peserta didik, sekolah telah berkoordinasi dengan peserta didik serta orang tua. Pembelajaran Tatap Muka Terbatas hanya akan diikuti oleh peserta didik yang sehat dan sudah dapat ijin dari orang tuanya. Selebihnya yang lain tetap mengikuti pembelajaran secara daring. Adapun durasi waktu uji coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas maksimal hanya empat jam dalam sehari. Per mata pelajarannya diperkirakan hanya 25 menit tanpa ada jam istirahat.
Berikut Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Mengikuti Aturan Standar Operasional Prokotol (SOP) Kesehatan di SMA Negeri 1 Bojonegoro :
Siswa dengan memakai masker dan jaga jarak sebelum memasuki ruangan sekolah dilakukan tes suhu badan dengan alat thermogun oleh petugas kemananan sekolah (security)
Selanjutnya siswa melaksanakan cuci tangan sampai bersih dengan sabun cair yang sudah dipersiapkan sejumlah wastafel di ruangan depan dan di taman depan sekolah.
Sebelum memasuki ruangan kelas dan persiapan pembelajaran guru menyemprotkan cairan handsanitizer kepada seluruh siswa
Selama Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Guru diharuskan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan face shield
Selama Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Siswa diharuskan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan jaga jarak
Selesai Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Sebelum Pulang Sekolah siswa diharuskan cuci tangan sampai bersih dengan menggunakan sabun cair yang sudah disediakan dalam wastafel depan ruang kelas
Selesai Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Sebelum Pulang Sekolah guru diharuskan cuci tangan sampai bersih dengan menggunakan sabun cair yang sudah disediakan dalam wastafel depan ruang kelas
Pulang sekolah siswa tetap mengikuti aturan kesehatan untuk selalu jaga jarak dan langsung pulang ke rumah (sosical distancng). Setelah sampai dirumah siswa diharuskan share lokasi melalui aplikasi whatsapp ditujukan nomor wali kelasnya masing-masing.