Penyerahan hewan satu ekor kambing kurban oleh kepala SMAN 1 Bojonegoro kepada perwakilan masyarakat desa binaan sekolah desa Wangenrejo kecamatan Kalitidu kabupaten Bojonegoro
Bojonegoro, sman1bojonegoro.sch.id - Sebagai wujud kepedulian dan rasa kerbersamaan antar sesama di Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah, SMA Negeri 1 Bojonegoro tahun ini menjalankan ibadah kurban dua ekor sapi dan 1 ekor kambing. Sebanyak kurang lebih 600 bungkus daging kurban telah selesai dibagikan kepada siswa yang kurang mampu, masyarakat sekitar lingkungan sekolah melalui ketua Rukun Tetangga (RT) setempat dan masyarakat desa binaan SMAN 1 Bojonegoro di desa Wangenrejo kecamatan Kalitidu kabupaten Bojonegoro. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes) guna pencegahan Covid-19, baik pada saat penyembelihan hewan qurban dan pendistribusian ke masyarakat.
Penyerahan daging kurban kepada siswa kurang mampu oleh panitia kurban
Penyerahan daging kurban oleh panitia dibagikan kepada masyarakat terdekat lingkungan sekolah
Penyerahan daging kurban oleh siswa dibagikan kepada masyarakat terdekat lingkungan sekolah melalui ketua Rukun Tetangga (RT) setempat
Panita kurban SMA Negeri 1 Bojonegoro, ibu RA Ima Hidayati, M.Pd (Wakasek Bidang Humas) menyampaikan bahwa tahun ini di sekolah menjalankan ibadah kurban sebanyak 2 ekor sapi dan 1 ekor kambing. Hasil kurban syirkah 1 ekor sapi sumbangan dari warga sekolah beliau 1. Bapak Fredy Praja Himawan, 2. Maitsa Widia Nahda, 3. Farrizky Noor Thoriq, 4. Bapak Dwi Agung, 5. Ibu Titi Sulastri, 6. Fauzan Ilmi, dan 7. Najwa Putri Tijar Nur Salsabila. Hewan kurban 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing partisipan dari siswa SMAN 1 Bojonegoro.
Kepala SMA Negeri 1 Bojonegoro, bapak Sumarmin, M.Pd, menyampaikan ibadah kurban yang dilakukan sudah menjadi agenda sekolah setiap hari Raya Idul Adha. Melalui kurban ini, beliau ingin mengajarkan anak - anak didik dapat menyentuh hati mereka bahwa di dalam kehidupan kita hendaknya bisa saling berbagi, dan saling mengasihi sesama kaum yang kurang mampu. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini kondisi yang sulit banyak masyarakat kurang mampu terdampak sangat membutuhkan bantuan dengan adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Selain mengajarkan anak-anak didik tentang arti pentingnya rasa peduli terhadap sesama dan makna berqurban serta meningkatkan ketaqwaan kepada Allah juga sebagai pelatihan bagi para siswa tentang penyembelihan hewan qurban. Sebab pada saatnya kelak Siswa akan terjun langsung ke masyarakat, jadi sejak dini mereka sudah paham apa makna berqurban.
Jika kita belum mampu menyembelih binatang qurban, *maka sembelihlah sifat HEWAN dalam diri kita.*
Jika kita belum mam pu melempar jumroh, *maka lemparlah sifat kebencian dan egoisme dalam hati kita.*
Jika kita belum mampu mengelilingi ka'bah untuk towaf, *maka kelilinglah ketempat sanak saudara, tetangga, dan sahabat untuk menjalin UKHUWAH....*
Setiap kita adalah _*'IBRAHIM'*_ dan setiap Ibrahim punya _*'ISMAIL'*_
Ismailmu mungkin _*'HARTAMU',*_
Ismailmu mungkin _*'JABATANMU'*_,
Ismailmu mungkin _*'GELARMU'*_
Ismailmu mungkin _*'EGOMU',*_
Ismailmu adalah sesuatu yg kau _*'SAYANGI'*_ dan kau _*'PERTAHANKAN'*_ di dunia ini....
Ibrahim tidak diperintah Allah untuk membunuh Ismail, Ibrahim hanya diminta Allah untuk membunuh rasa _*'KEPEMILIKAN'*_ terhadap Ismail.
Karena HAKEKATNYA semua adalah milik Allah...
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala menganugrahkan _*KESHALIHAN*_ Nabi Ibrahim dan _*KEIKHLASAN*_ Nabi Ismail kepada kita semua, agar kita bisa mengaplikasikan dalam kehidupan kita...,
Jangan rendahkan dan hinakan orang lain dengan harta, jabatan dan gelar. Karena di hadapan Allah hanya ketaqwaan kita yang diterimaNya.
