Kegiatan pembelajaran SMA Negeri 1 Bojonegoro di masa pandemi seperti ini, tidak bisa seperti dulu saat sebelum pandemi. Pembelajaran menjadi lebih singkat, jam sekolah yang awalnya hingga sore sekarang hanya sampai siang hari. Tentunya hal ini membuat siswa tidak bisa belajar secara maksimal di sekolah. Namun, itu bukanlah halangan untuk tetap belajar dan berlatih. Asalkan pada jam sekolah kita bisa memanfaatkan waktu yang ada dan tetap menjalankan pembelajaran dengan baik.
Seperti halnya pada pelajaran Kimia. Pandemi bukan sebuah penghalang untuk tetap melakukan praktikum seperti pembelajaran sebelum-sebelumnya. Dengan guru pembimbing Ibu Husnul Chotimah, S.Pd M.Pd, yaitu guru mata pelajaran Kimia kelas 11, pembelajaran Kimia tidak melulu dengan metode ceramah dan diskusi, tetapi juga dengan praktikum. Dengan dilaksanakannya praktikum seperti ini, diharapkan siswa mampu memahami dan mengetahui materi yang sedang dipelajari, yaitu Titrasi
Pada kegiatan ini, siswa menguji kadar cuka dapur yang ada dipasaran. Awalnya, titrasi dilakukan dengan menambahkan titran pada buret yang sudah terpasang di statif dan terikat pada klem nya. Pada saat itu, titran yang digunakan adalah NaOH. Dan indikator yang digunakan adalah Fenolftalein (PP). Sedangkan titrat yang dituangkan pada tabung erlenmeyer adalah cuka dapur atau CH3COOH yang diletakkan pada statif bagian bawah. Penambahan titran diatur secara manual dengan pengaturan keran, tetes demi tetes sambil digoyangkan agar perubahan warna nampak. Perubahan warna mengindikasikan akhir reaksi titrasi (titik ekuivalensi). Setelah dilakukan titrasi, ternyata kadar cuka tidak sesuai dengan label yang tertera pada cuka dapur. Pada label, kadar cuka menunjukkan 25% namun setelah diuji tidak sampai 25%, yaitu 21%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kadar yang tertera pada tabel tidak sesuai dengan hasil yang diujikan.
Dari praktikum tersebut, semua siswa dapat mencoba melakukan praktikum. Dengan begitu, siswa tahu apa itu titrasi, bagaimana cara melakukannya, seperti apa proses dan hasilnya. Sehingga siswa mampu menerapkan secara nyata, bukan hanya melalui materi dan latihan soal.
Foto dokumentasi :