Bojonegoro, Selasa, 19 November 2024 – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bojonegoro menggelar kegiatan perekaman dan kepemilikan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) bagi siswa SMAN 1 Bojonegoro yang telah memasuki usia 17 tahun. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur.
Sebanyak 62 siswa SMAN 1 Bojonegoro mengikuti proses perekaman data yang dilaksanakan langsung di lingkungan sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan setiap warga yang telah memenuhi syarat usia memiliki identitas resmi sesuai undang-undang, sekaligus mendukung peningkatan layanan administrasi kependudukan.
Wakasek Bidang Humas, Ibu Husnul Chotimah, S.Pd, M.Pd, mengapresiasi inisiatif ini. “Kami sangat mendukung program Disdukcapil ini. Dengan adanya pelayanan langsung di sekolah, siswa dapat lebih mudah mengurus KTP tanpa harus datang ke kantor Disdukcapil. Ini juga menjadi bentuk pembelajaran bagi siswa tentang pentingnya memiliki identitas resmi sebagai warga negara,” tuturnya.
Salah seorang petugas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bojonegoro, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya jemput bola Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bojonegoro untuk memudahkan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam mengakses layanan kependudukan. “Selain mempermudah akses, kami juga ingin memastikan seluruh warga yang telah memenuhi syarat memiliki KTP-el sebagai identitas resmi. Kegiatan ini juga mendukung target nasional dalam memperluas kepemilikan KTP-el,” jelasnya.
Proses perekaman meliputi pengambilan data biometrik, seperti sidik jari, iris mata, dan foto wajah. Semua data tersebut akan langsung diintegrasikan ke sistem pusat untuk keperluan penerbitan KTP-el.
Para siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Salah satu siswa, AMALIYA SYARICHAH LU' LU' A (17), mengungkapkan kegembiraannya. “Senang sekali bisa langsung rekam KTP di sekolah. Jadi, nggak perlu repot ke kantor Disdukcapil, dan prosesnya juga cepat,” ungkapnya.
Program jemput bola ini tidak hanya dilakukan di SMAN 1 Bojonegoro, tetapi juga menyasar sekolah-sekolah lain di Kabupaten Bojonegoro. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya administrasi kependudukan, serta mempermudah mereka dalam mengakses layanan publik di masa depan.